ANALISIS
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEKTIVITAS IKLANMEDIA ELEKTRONIK (TV)
PRODUK SEPEDA
MOTOR YAHAMA
NAMA :
CITRA ALVIANA (11211668)
RAJA INDRI D.R. (15211805)
REZZA FAUZIAH (16211077)
KELAS :
3EA24
FAKULTAS EKONOMI,
UNIVERSITAS GUNADARMA
ABSTRAK
Persaingan dalam industri sepeda motor membuat para ATPM
menyusun strategi agar produknya dapat diterima di pasaran.
Para ATPM, termasuk Yamaha melakukan promosi yang gencar, salah satunya dengan
periklanan melalui media televisi
yang masih dipercaya
mampu menjangkau segmen
pasar yang luas. Walaupun
dengan biaya yang sangat mahal, Yamaha yang telah membelanjakan banyak uang untuk membuat iklan mengalami
penurunan pangsa pasar dari tahun ke
tahun. Permasalahan yang dihadapi adalah bagaimana merancang iklan yang tidak
biasa, kreatif dan dapat menarik perhatian khalayak sehingga iklan tersebut
dapat efektif. Dalam penelitian ini akan
menganalisis pengaruh dari
kualitas pesan, daya tarik
iklan, dan frekuensi
penayangan terhadap efektivitas
iklan televisi.
Penelitian ini
menggunakan analisis regresi
linier berganda dengan program
SPSS Versi 16.0. Populasi yang digunakan adalah masyarakat Makassardengan kriteria merupakan pengguna sepeda motor Yamaha dan
pernah melihat iklan Yamaha. Sedangkan sampel yang digunakan sebanyak 100 orang dengan metode slovin. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa kualitas pesan, daya tarik iklan, dan frekuensi
penayangan berpengaruh positif
dan signifikan terhadap
efektivitas iklan baik
secara parsial maupun
simultan. Dengan demikian,
Yamaha harus memperhatikan ketiga
hal tersebut untuk
menghasilkan iklan yang
efektif sehingga biaya besar yang
telah dikeluarkan mendapatkan hasil yang sesuai.
Kata Kunci:
Kualitas
pesan, daya tarik iklan, frekuensi penayangan, efektivitas
iklan.
LATAR BELAKANG
Dengan peningkatan tajam penggunaan
roda dua di indonesia maka tingkat persaingan pun semakin tinggi diantara
industri roda dua yang ada di indonesia,belum lagi munculnya pendatang baru
yang menambah tingkat persaingan semakin tinggi.Pemain lama dalam indusrti roda
dua diIndonesia seperti Yamaha, Honda,Suzuki dan Kawasaki yang sebelumnya meramaikan pasar roda dua diindonesia,kini keempat industri
buatan jepang tersebut mendapat pesaing baru baik dalam kawasan asia sendiri
yaitu india (pulsan),cina,korea dan dari negara Eropa dan Amerika seperti Harley,Ducati,ktm dll. Baik para pemain lama maupun pemain baru diatas untuk mempertahankan
pangasa pasar maupun menambah pangasa pasar mereka maisng-masing memiliki konsep strategi marketing yang baik diawali
dengan peran tehnologi,kualitas harga,model serta jaminan purna jual yang
menjadi senjata andalan dari masing-masing industri.
Melihat persaingan yang sangat ketat ini, produsen motor
Yamaha harus memikiran strategi-strategi
yang menarik untuk mengambil kembali pangsa pasar mereka
dan posisi sebagai market leader sepeda motor nasional yang sudah sejak lama
disandang oleh Yamaha. Salah satunya adalah dengan strategi beriklan yang efektif.
Strategi iklan yang
efektif akan meningkatkan
pengetahuan dan ketertarikan konsumen terhadap produk Yamaha.
Mengemas iklan dalam berbagai daya tarik seperti Yamaha
dengan tagline “Semakin Di Depan” ingin menunjukkan
bahwa sepeda motor Yamaha
selalu lebih baik
daripada para pesaingnya.menyatakan apabila suatu iklan memiliki daya tarik yang kuat akan
memperbesar peluang bahwa informasi iklan akan diperhatikan. Pesan iklan juga
dibuat dengan semenarik mungkin, informatif
dan jelas sehingga calon konsumen dapat menilai produk berdasarkan iklan
tersebut. Frekuensi iklan yang tinggi dengan penayangan pada bagian hari
yang tepat akan dapat menjangkau khalayak sesuai sasaran dari produk yang
diiklankan.
Berkaitan dengan apa yang telah diuraikan diatas, perumusan
masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Apakah
Faktor Kualitas Pesan Iklan, Daya Tarik Iklan, Frekuensi Penayangan Iklan
berpengaruh terhadap Efektivitas Iklan Media Televisi Produk Sepeda Motor
Yamaha?
Variabel
manakah diantara Kualitas Pesan Iklan, Daya Tarik Iklan, Frekuensi Penayangan
yang lebih Dominan berpengaruhi terhadap Efektivitas Iklan Media Televisi
Produk Sepeda Motor Yamaha?
Tujuan
dari penelitian ini adalah :
Untuk
menganalisis pengaruh kualitas pesan terhadap efektivitas iklantelevisi produk sepeda motor Yamaha.
Untuk
menganalisis pengaruh daya tarik iklan terhadap efektivitas iklantelevisi produk sepeda motor Yamaha.
Untuk menganalisis
pengaruh frekuensi penayangan
iklan terhadap efektivitas iklan televisi produk sepeda motor Yamaha.
TINJAUAN
PUSTAKA TINJAUAN UMUM TERHADAP IKLAN MEDIA ELEKTRONIK (TV)
Periklanan merupakan salah satu dari alat yang paling umum
digunakan perusahaan untuk mengarahkan
komunikasi persuasif pada pembeli sasaran dan masyarakat.
Definisi periklanan menurut Jefkins (1997), merupakan pesan-pesan penjualan yang paling persuasif yang diarahkan
kepada calon konsumen yang paling
potensial atas produk barang atau jasa tertentu dengan biaya yang paling ekonomis. Iklan adalah bentuk presentasi dan
promosi non pribadi tentang ide, barang dan jasa yang dibayar oleh
sponsor tertentu (Swastha dan Irawan, 1997). Menurut Kotler (1996), dalam pembuatan
program periklanan terdapat
lima keputusan utama yang harus diambil yaitu mengenai tujuan
periklanan (mission), uang yang dapat
dibelanjakan (money), pesan yang disampaikan (message), media yang akan digunakan (media) dan evaluasi hasil
(measurement).
Salah satu media yang digunakan Daya tarik iklan atau power of impression dari suatu
iklan adalah seberapa besar iklan
mampu memukau atau
menarik perhatian pemirsanya (Indriarto, 2006). Untuk menarik
pemirsanya, iklan dapat menggunakan endorser seperti selebritis, atlet terkenal dan tokoh. Iklan dapat juga
menggunakan humor untuk menarik
pemirsanya, bahkan tema-tema erotis/seksual sering digunakan, dalam periklanan adalah televisi. TV merupakan
media yang dipercaya paling efektif untuk beriklan. Walaupun biaya yang harus
dikeluarkan jauh lebih mahal daripada media lain, para pemasar tetap ingin produknya bisa dipromosikan lewat media
televisi. Tidak heran bila saat ini iklan
menyesaki acara-acara televisi, terutama program yang banyak ditonton atau tayang pada prime time.
METODE PENGUNPULAN DATA
Sejalan
dengan penelitian yang telah ditetapkan, maka diperlukan suatu metode guna
mendapatkan data. Sumber data yang digunakan penelitian ini adalah data primer,
yaitu dengan cara kuesioner dan wawancara, dan data sekunder merupakan sumber
yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data. Data sekunder
diperoleh dari berbagai bahan pustaka, baik berupa buku, jurnal, dan dokumen
lainnya yang ada hubungannya dengan penulisan ini.
METODE ANALISA DATA
Analisis Regresi Linier Berganda
Model analisis regresi
linier berganda adalah :
Y = b1X1+ b2X2
+ b3X3 + e (3.2)
Dimana
Y = Efektivitas
Iklan
X1 = Kualitas Pesan
X2 = Daya Tarik Iklan
X3 = Frekuensi Iklan
b1,2,3 = Koefisien Variabel Independen
Hasil dan Pembahasan
Tanggapan Responden
Tentang Kualitas Pesan
No
|
Indikator
|
Skor
|
Jml
|
Indeks
|
SS
|
S
|
N
|
TS
|
STS
|
1
|
Naskah iklan Yamaha
menarik saya untuk melihat iklan tersebut
|
33
|
41
|
26
|
0
|
0
|
407
|
81.4
|
2
|
Pesan yang disampaikan sesuai dengan manfaat
produk
|
33
|
45
|
22
|
0
|
0
|
411
|
82.2
|
3
|
Tagline yang dipakai
iklan Yamaha mudah di ingat
|
29
|
54
|
14
|
3
|
0
|
409
|
81.8
|
4
|
Pesan iklan tersebut
memberikan informasi yang jelas tentang produk
|
31
|
54
|
15
|
0
|
0
|
416
|
83.2
|
|
Jumlah
|
|
|
|
|
|
1643
|
328.6
|
|
Rata-rata
|
|
|
|
|
|
410.75
|
82.15
|
Naskah
iklan yang menarik adalah tinggi dengan angka indeks sebesar 81, 4 Hal ini
memberikan indikasi bahwa untuk menghasilkan kualitas pesan yang baik dapat
didukung dengan penyusunan naskah iklan yang baik dan menarik. Naskah himbauan untuk menaati peraturan dengan selalu
memakai helm menjadi hal yang baik
dalam suatu iklan
karena dapat mempengaruhi
perilaku pemirsa dalam mengendarai motor. Untuk tanggapan
responden mengenai kesesuaian pesan dengan manfaat produk yang di iklankan,
nilai indeks yang dihasilkan adalah 82,2 (tinggi). Pesan yang disampaikan dalam iklan harus sesuai dengan
manfaat dari produk yang ditawarkan
agar konsumen tidak merasa tertipu dengan iklan. Pesan bahwa Yamahamenjadi kendaraan yang paling irit di antara para
pesaingnya dirasa sesuai dengan manfaat
yang didapat oleh konsumen.
Tanggapan responden mengenai
tagline yang dipakai
oleh Yamahamenghasilkan
nilai indeks sebesar 81,8 (tinggi).
Tagline yang menunjukkan
bahwa Yamaha memang selalu lebih unggul dapat mudah
diingat oleh pemirsa. Tagline ini juga
menguatkan Yamaha yang selama ini menjadi pabrikan besar sepeda motor. Dengan tagline yang mampu melekat di benak
pemirsa maka pesan iklan tersebut
menjadi efektif.
Sedangkan tanggapan
responden mengenai kejelasan
informasi yang disampaikan
dalam pesan iklan
Yamaha mendapat nilai
indeks sebesar 83,2
(tinggi). Informasi pesan yang jelas dalam
iklan memudahkan pemirsa untuk memahami
maksud dari iklan tersebut sehingga produk yang ditawarkan dapat disampaikan
dengan jelas pula.
Tanggapan Responden
Tentang Daya Tarik Iklan
No.
|
Indikator
|
Skor
|
Jml
|
Indeks
|
SS
|
S
|
N
|
TS
|
STS
|
1
|
Endorser yang dipakai
iklan sangat menarik perhatian
|
19
|
53
|
27
|
1
|
0
|
390
|
78
|
2
|
Endorser yang dipakai
iklan cocok produk yang di iklankan
|
29
|
48
|
21
|
2
|
0
|
413
|
82.6
|
3
|
Jingle/musik iklan
Yamaha menarik perhatian
|
23
|
58
|
16
|
3
|
0
|
401
|
80.2
|
4
|
Tampilan visual iklan
Yamaha membuat saya tertarik melihat iklan tersebut
|
19
|
60
|
20
|
1
|
0
|
397
|
79.4
|
|
Jumlah
|
|
|
|
|
|
1601
|
320.2
|
|
Rata-rata
|
|
|
|
|
|
400.25
|
80.05
|
Sumber : data primer
yang diolah, 2012
Berdasarkan
tabel 4.5 menunjukkan bahwa tanggapan
responden mengenai daya tarik endorser iklan Yamaha adalah tinggi dengan angka
indeks sebesar 78. Hal ini memberikan
indikasi bahwa untuk menghasilkan daya tarik iklan yang tinggi dapat dilakukan
dengan memilih endorser
yang menarik, yaitu
dari kalangan selebriti atau public figure lain.
Untuk
tanggapan responden mengenai kecocokan endorser dengan produk yang diiklankan,
nilai indeks yang dihasilkan adalah 82,6 (tinggi) semakin ketatnya persaingan
produsen sepeda Motor di Indonesia. Yamaha harus pandai menarik perhatian calon
konsumen di antara dengan endorser yang cocok dengan produk yang diiklankan.
Dengan segmen pasar yang cenderung lebih membidik kaum muda dalam Negeri. Hal
ini cocok dengan sikap kaum muda yang ingin meniru seperti artis idolanya
Jingle
atau musik iklan yang menarik akan membuat pemirsa ingin melihat iklan dan
mendengarkan jingle tersebut secara berulang sentuhan musik akan membuat iklan
tersebut lebih mudah diingat. Dengan daya tarik yang tinggi produk akan dapat
tersampaikan dengan baik. Tanggapan responden mengenai hal tersebut adalah
tinggi dengan nilai indeks 80,2.
Sedangkan daya tarik
iklan dengan tampilan visual yang didesain dengan baik akan membuat pemirsa
ingin selalu melihat iklan tersebut. Untuk tanggapan responden mengenai
tampilan visual iklan Yamaha adalah 79,4 atau dapat kategorikan tinggi.
Tanggapan
Responden Tentang Frekuensi Penayangan
No.
|
Indikator
|
Skor
|
Jml
|
Indeks
|
SS
|
S
|
N
|
TS
|
STS
|
1
|
Iklan
Yamaha sering ditayangkan di televisi
|
12
|
62
|
25
|
1
|
0
|
385
|
77
|
2
|
Saya
sering melihat iklan pada prime time
|
17
|
45
|
36
|
2
|
0
|
377
|
75.4
|
3
|
Saya
sering melihat iklan Yamaha berbagai stasiun televisi yang berbeda
|
19
|
53
|
26
|
2
|
0
|
389
|
77.8
|
|
Jumlah
|
|
|
|
|
|
1151
|
230.2
|
|
Rata-rata
|
|
|
|
|
|
383.66
|
76.73
|
Sumber
: data primer yang diolah, 2012
Berdasarkan
tabel tentang frekuensi penayangan iklan
Yamaha di televisi menunjukkan rata-rata angka indeks dari
3 item pertanyaan yang diajukan adalah tinggi,
yaitu dengan nilai 76,73. Dengan frekuensi penayangan iklan yang intensif, waktu penayangan pada prime time yang merupakan
periode dengan penonton terbanyak, serta ditayangkan dalam berbagai stasiun
yang berbeda, maka iklan akan dapat menjangkau pangsa pasar yang besar.
Dalam penayangannya, Yamaha Mio, Jupiter Mx,
Vega R 125D dan Mio Soulmerupakan produk-produk yang sering muncul di televisi. Dengan terpaan iklan
yang sering maka pemirsa akan mudah
mengingat iklan sehingga
menjadikan merek produk
sebagai puncak pikiran dari produk sepeda motor, yang akan
menunjang efektivitas iklan.
Tanggapan Responden
Tentang Efektivitas Iklan
No.
|
Indikator
|
Skor
|
Jml
|
Indeks
|
SS
|
S
|
N
|
TS
|
STS
|
1
|
Iklan Yamaha sangat
komunikatif sehingga saya selalu mengingat iklan tersebut
|
24
|
68
|
8
|
0
|
0
|
416
|
83.2
|
2
|
Kekuatan rangsangan iklan Yamaha mampu
mempengaruhi perasaan
|
32
|
55
|
13
|
0
|
0
|
396
|
79.2
|
3
|
Setelah melihat iklan
Yamaha, saya mengerti tentang keunggulan dari produk Yamaha
|
19
|
62
|
18
|
1
|
0
|
399
|
79.8
|
4
|
Iklan Yamaha membuat
saya terpengaruh untuk melakukan tindakan selanjutnya
|
10
|
70
|
18
|
2
|
0
|
388
|
77.6
|
|
Jumlah
|
|
|
|
|
|
1599
|
319.8
|
|
Rata-rata
|
|
|
|
|
|
399.75
|
79.95
|
Sumber : data primer
yang diolah, 2012
Berdasarkan tabel tentang efektivitas iklan Yamaha di
televisi, tanggapan responden
menunjukkan dari masing-masing 4 item pertanyaan yang diajukan adalah tinggi, dengan nilai indeks rata-rata yang
dihasilkan yaitu 79,95. Iklan yang efektif
adalah iklan yang
mampu berkomunikasi dengan
baik dengan khalayak yang akan menjadi konsumen produk
tersebut. Selain itu, kekuatan iklan untuk mempengaruhi perasaan pemirsa sangat
penting agar pemirsa tertarik untuk selalu melihat
iklan sehingga iklan
akan selalu diingat.
Kemampuan menyampaikan iklan
kepada pemirsa tentang keunggulan sepeda motor Yamahadapat
membuat pemirsa iklan
terpengaruh, dan selanjutnya
terbujuk untuk menjadi
konsumen Yamaha dengan melakukan pembelian.
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa variabel
yang mempunyai pengaruh terbesar terhadap efektivitas iklan adalah kualitas
pesan iklan. Hipotesis pertama dalam
penelitian ini adalah semakin baik kualitas pesan suatu iklan, maka semakin tinggi efektivitas iklan tersebut. Berdasarkan
hasil analisis regresi dan uji t dapat
diketahui bahwa kualitas pesan iklan berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas iklan. Hal ini berarti kualitas pesan
iklan yang baik akan meningkatkan
efektivitas suatu iklan, sehingga hipotesis pertama diterima serta mendukung
penelitian yang dilakukan oleh Nurrohman (2009) yang menyatakan bahwa kualitas
pesan berpengaruh positif
terhadap efektivitas iklan.
Seperti halnya iklan pada media baliho
pada penelitian tersebut, hasil ini menunjukkan kualitas pesan
iklan juga merupakan
salah satu faktor
yang mempengaruhi efektivitas iklan melalui media televisi. Pesan
iklan Yamaha yang disampaikan dengan baik,
jelas serta memberikan
informasi secara tepat
akan dapat mempengaruhi mindset pemirsanya. Pemirsa akan
terpengaruh oleh pesan yang disampaikan
setelah melihat iklan tersebut sehingga dapat membujuk pemirsa untuk menjadi konsumen dari produk Yamaha.
Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa variabel daya
tarik iklan mempunyai pengaruh terhadap
efektivitas iklan. Hipotesis kedua dalam penelitian ini
adalah semakin tinggi daya tarik suatu iklan, maka semakin tinggi efektivitas
iklan tersebut. Berdasarkan hasil analisis regresi dan uji t dapat diketahui
bahwa daya tarik iklan berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas
iklan. Hal ini berarti daya tarik iklan yang tinggi akan meningkatkan
efektivitas suatu iklan, sehingga hipotesis
kedua diterima. Dalam penelitian Nurrohman
(2009), daya tarik iklan juga
berpengaruh terhadap efektivitas iklan. Hal tersebut dibuktikan
juga oleh hasil penelitian ini yang
menunjukkan daya tarik iklan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi efektivitas iklan melalui media televisi.
Daya tarik yang
ditampilkan dalam suatu iklan akan menarik pemirsa untuk selalu melihat iklan tersebut dan akan selalu mengingatnya. Daya
tarik iklan seperti penggunaan endorser
yang cocok dan menarik akan membuat khalayak ingin mengikuti
trend seperti yang dipakai oleh endorser tersebut, sehingga mendorong pemirsa untuk melakukan pembelian produk. Hal ini
dapat menjelaskan bahwa iklan yang
ditampilkan efektif.
Berdasarkan hasil
analisis menunjukkan bahwa
variabel frekuensi penayangan
iklan berpengaruh terhadap efektivitas iklan. Hipotesis ketiga dalam penelitian ini
adalah semakin tinggi
frekuensi penayangan suatu iklan,
maka semakin tinggi efektivitas
iklan tersebut.
KESIMPULAN dan SARAN
KESIMPULAN
Penelitian ini
dilaksanakan untuk menguji
pengaruh variabel kualitas pesan iklan, daya tarik iklan dan
frekuensi penayangan terhadap efektivitas iklan pada media televisi. Dari hasil dan analisis data serta pembahasan pada
bab sebelumnya dapat disimpulkan
sebagai berikut ini:
Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda
menunjukkan bahwa variabel yang
memiliki pengaruh terbesar
terhadap efektivitas iklan
adalah variabel kualitas pesan iklan
dengan koefisien sebesar 0,372. Selanjutnya variabel kedua adalah daya tarik
iklan dengan koefisien variabel sebesar 0,357. Sedangkan yang ketiga adalah
variabel frekuensi penayangan iklan dengan koefisien variabel sebesar 0,265. Dan Efektivitas iklan
dipengaruhi variabel kualitas
pesan iklan dengan diperoleh
koefisien variabel sebesar 0,372 yang menunjukkan pengaruh positif dan signifikansi
sebesar 0,000. Dengan demikian
dapat dijelaskan bahwa responden
menilai kualitas pesan yang disampaikan dalam iklan Yamaha baik. Hal ini
menunjukkan bahwa kualitas
pesan merupakan salah
satu faktor yang menentukan efektivitas iklan
sepeda motor Yamaha. Dengan kata lain, pesan iklan yang semakin baik dan berkualitas akan meningkatkan efektivitas iklan
sepeda motor Yamaha. Dan Efektivitas iklan dipengaruhi variabel daya tarik
iklan dengan diperoleh koefisien variabel
sebesar 0,357 yang menunjukkan pengaruh
positif dan signifikansi sebesar 0,000. Dengan demikian dapat
dijelaskan bahwa responden menilai dengan diperoleh
koefisien variabel sebesar 0,265 yang menunjukkan pengaruh positif dan signifikansi
sebesar 0,000. Dengan demikian
dapat dijelaskan bahwa responden menilai
frekuensi penayangan iklan Yamaha
cukup tinggi dengan seringnya iklan muncul pada periode
prime time dan di beberapa stasiun televisi. Hal
ini menunjukkan bahwa frekuensi penayangan merupakan salah satu faktor yang menentukan
efektivitas iklan sepeda
motor Yamaha. Dengan kata
lain, frekuensi yang tinggi akan
meningkatkan efektivitas iklan sepeda motor Yamaha.
SARAN
Dari
pembahasan yang telah
diuraikan, beberapa saran
yang dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi pihak Yamaha adalah:
1. Produsen Yamaha dalam mengiklankan produknya harus
menciptakan iklan yang
efektif, yaitu dengan
memperhatikan hal-hal seperti
yang telah diteliti.
Dalam meningkatkan daya
tarik iklan Yamaha
dapat dilakukan dengan
menggandeng public figure yang mempunyai kredibilitas sebagai endorser produknya. Seperti halnya pesaing terdekat
Yamaha yang berani mendatangkan 2
bintang Moto GP sebagai endorser iklannya, Yamaha juga harus lebih
memikirkan hal tersebut dengan menampilkan endorser yang berbasis pembalap
daripada menggunakan atlet
olah raga lain
seperti pemain sepak bola.
2. Daya tarik
iklan juga dapat
ditingkatkan dengan memberikan
sentuhan musik atau
jingle dari penyanyi
yang banyak disukai masyarakat, khususnya yang disukai kaum
muda karena sesuai dengan segmen
yang dibidik oleh Yamaha. Selain itu,
faktor kualitas pesan dari iklan dapat menggunakan pesan-pesan yang membujuk
pemirsa untuk memilih Yamaha sebagai merek yang selalu melekat di
benak pemirsa. Yamaha
dapat menampilkan pesan
tentang keunggulan produknya yang
terkenal tangguh dan irit, serta model yang dapat menjadi trend
di masa sekarang.
Menunjukkan keunggulan spesifikasi produk seperti penggunaan double
discbreak, dengan tenaga besar yang
tidak boros bahan
bakar, penggunaan teknologi
injeksi, performa mesin yang
teruji kuat dan
tangguh, kemudahan dalam penggantian suku cadang, dll. Pesan yang menghimbau masyarakat untuk patuh peraturan lalu lintas sudah baik dilakukan
Yamaha dalam salah satu iklan produknya.
Sebaiknya setiap iklan
produk menyampaikan pesan himbauan karena dapat menumbuhkan citra yang baik di mata masyarakat.
Frekuensi penayangan iklan
sebanyak 10-20 kali per
hari dengan penayangan
di berbagai stasiun
televisi yang berbeda
merupakan pengulangan yang
efektif agar pesan iklan dapat tersampaikan dengan baik. Iklan dapat dibuat dalam beberapa versi
agar tidak terjadi kejenuhan. Tidak hanya mengandalkan frekuensi beriklan yang
tinggi saja, tetapi juga harus didukung dengan waktu penayangan yang tepat.
Waktu yang paling banyak menyedot pemirsa adalah saat prime time, yaitu
pada pukul 19.00-23.00. Jadi Yamaha lebih
intensif lagi mengeluarkan iklannya pada prime time. Walaupun biaya yang dikeluarkan sedikit lebih mahal, tetapi
diyakini mampu menjangkau segmen
pasar yang tepat dan luas. Hal ini dapat dilakukan dengan menayangkan iklan produknya pada saat commercial break atau juga dengan menjadi sponsor dalam
acara-acara televisi favorit pemirsa, seperti acara talkshow, kuis, ataupun
acara olah raga kompetisi sepak bola
atau
balap motor yang banyak
digemari masyarakat.
3. Dalam mempromosikan produknya, Yamaha sebaiknya tidak
hanya terpaku pada media iklan televisi saja.
Karena masih banyak media iklan yang dapat dimanfaatkan
tentunya dengan keunggulan
dan kelemahannya masing-masing. Yamaha dapat memasang iklannya pada media
cetak, yaitu dengan melalui surat kabar yang terbit harian maupun majalah
mingguan atau bulanan, misalnya Koran Harian Fajar yang beredar harian dengan pasar tujuan masyarakat Sulawesi Selatan. Koran Sindo,
Tribun TimurKompas, Tempo, dll. Iklan dapat juga melalui media
baliho berukuran besar yang dipasang di tempat-tempat strategis, misalnya
pinggir jalan raya ataupun alun-alun kota yang
tentunya tidak melanggar
peraturan serta mengganggu keindahan kota. Menyebarkan brosur kepada pengguna jalan yang berisi produk-produk Yamaha dengan spesifikasi dan
keunggulan-keunggulannya, serta harga dari masing-masing produk. Menjadi
sponsor suatu event dapat lebih mendekatkan produk ke konsumen, seperti
mensponsori event musik band-band yang
sering menggelar konser
di berbagai kota,
menjadi sponsor dalam
kegiatan-kegiatan tingkat sekolah seperti acara pentas seni, mempromosikan produk dengan menyewa stan di acara
ekspo, ataupun mendirikan stan dalam
acara pameran-pameran di mall dan tempat-tempat yang lain. Media-media yang digunakan dalam beriklan tersebut dapat menjangkau
pangsa pasar masing-masing yang
beranekaragam sehingga akan efektif jika
dilakukan secara bersama-sama.
DAFTAR
PUSTAKA
Anonim.2010. “Penjualan Motor Nasional Meningkat.”
Bram, Y.F., 2005.
“Analisis Efektivitas Iklan sebagai Salah Strategi
Pemasaran Perusahaan Percetakan dan Penerbitan PT Rambang dengan Menggunakan
Metode EPIC Model.”
Jurnal Manajemen &
Bisnis Sriwijaya, Vol. 3, No.
6, pp.1-23
Cannon,
J. P., W. D. Perault, dan E. J. McCarthy.
2009. Pemasaran Dasar: Pendekatan Manajerial Global. 16
ed. Jakarta: Salemba Empat
Durianto, Darmadi
dan C. Liana. 2004. “Analisis
Efektivitas Iklan Televisi
Softener Soft &
Fresh di Jakarta dan Sekitarnya dengan Menggunakan
Consumer Decision
Model.” Jurnal Ekonomi Perusahaan, Vol. 11, No. 1,
pp.35-55
Ghozali, Imam. 2001.
Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas
Diponegoro
Indriantoro,
Nur dan B. Supomo. 1999. Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen. 1 ed. Yogyakarta: BPFE
Indriarto,
Fidelis.2006. “Studi Mengenai Faktor Kekhawatiran dalam
Proses
Penyampaian
Pesan Iklan.” Jurnal Sains Pemasaran Indonesia, Vol. 5, No.
3, pp.243-268
Indriyanti,
I. Satya dan J. J. O. I. Ihalauw. 2002. “Pengulangan Pesan Suatu Iklan
dalam
Proses Pembelajaran Konsumen: Studi Terhadap Iklan Pasta Gigi
Pepsodent.”
Jurnal Ekonomi & Bisnis, Vol. 8, No. 1, pp.3652
Jefkins,
Frank. 1996. Periklanan. 3 ed. Jakarta: Erlangga
Kotler,
Philip. 1996. Manajemen Pemasaran. 6 ed. Jakarta: Erlangga
Kotler 2004:9) Manajemen Pemasaran
Soprihanto 2003:125,Manajemen Pemasaran
Gitosudarmo 2003:96,Manajemen Pemasaran
Sunarto 2004:45), Manajemen Pemasaran
ANALISIS
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEKTIVITAS IKLANMEDIA ELEKTRONIK (TV)
PRODUK SEPEDA
MOTOR YAHAMA
NAMA :
CITRA ALVIANA (11211668)
RAJA INDRI D.R. (15211805)
REZZA FAUZIAH (16211077)
KELAS :
3EA24
FAKULTAS EKONOMI,
UNIVERSITAS GUNADARMA
ABSTRAK
Persaingan dalam industri sepeda motor membuat para ATPM
menyusun strategi agar produknya dapat diterima di pasaran.
Para ATPM, termasuk Yamaha melakukan promosi yang gencar, salah satunya dengan
periklanan melalui media televisi
yang masih dipercaya
mampu menjangkau segmen
pasar yang luas. Walaupun
dengan biaya yang sangat mahal, Yamaha yang telah membelanjakan banyak uang untuk membuat iklan mengalami
penurunan pangsa pasar dari tahun ke
tahun. Permasalahan yang dihadapi adalah bagaimana merancang iklan yang tidak
biasa, kreatif dan dapat menarik perhatian khalayak sehingga iklan tersebut
dapat efektif. Dalam penelitian ini akan
menganalisis pengaruh dari
kualitas pesan, daya tarik
iklan, dan frekuensi
penayangan terhadap efektivitas
iklan televisi.
Penelitian ini
menggunakan analisis regresi
linier berganda dengan program
SPSS Versi 16.0. Populasi yang digunakan adalah masyarakat Makassardengan kriteria merupakan pengguna sepeda motor Yamaha dan
pernah melihat iklan Yamaha. Sedangkan sampel yang digunakan sebanyak 100 orang dengan metode slovin. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa kualitas pesan, daya tarik iklan, dan frekuensi
penayangan berpengaruh positif
dan signifikan terhadap
efektivitas iklan baik
secara parsial maupun
simultan. Dengan demikian,
Yamaha harus memperhatikan ketiga
hal tersebut untuk
menghasilkan iklan yang
efektif sehingga biaya besar yang
telah dikeluarkan mendapatkan hasil yang sesuai.
Kata Kunci:
Kualitas
pesan, daya tarik iklan, frekuensi penayangan, efektivitas
iklan.
LATAR BELAKANG
Dengan peningkatan tajam penggunaan
roda dua di indonesia maka tingkat persaingan pun semakin tinggi diantara
industri roda dua yang ada di indonesia,belum lagi munculnya pendatang baru
yang menambah tingkat persaingan semakin tinggi.Pemain lama dalam indusrti roda
dua diIndonesia seperti Yamaha, Honda,Suzuki dan Kawasaki yang sebelumnya meramaikan pasar roda dua diindonesia,kini keempat industri
buatan jepang tersebut mendapat pesaing baru baik dalam kawasan asia sendiri
yaitu india (pulsan),cina,korea dan dari negara Eropa dan Amerika seperti Harley,Ducati,ktm dll. Baik para pemain lama maupun pemain baru diatas untuk mempertahankan
pangasa pasar maupun menambah pangasa pasar mereka maisng-masing memiliki konsep strategi marketing yang baik diawali
dengan peran tehnologi,kualitas harga,model serta jaminan purna jual yang
menjadi senjata andalan dari masing-masing industri.
Melihat persaingan yang sangat ketat ini, produsen motor
Yamaha harus memikiran strategi-strategi
yang menarik untuk mengambil kembali pangsa pasar mereka
dan posisi sebagai market leader sepeda motor nasional yang sudah sejak lama
disandang oleh Yamaha. Salah satunya adalah dengan strategi beriklan yang efektif.
Strategi iklan yang
efektif akan meningkatkan
pengetahuan dan ketertarikan konsumen terhadap produk Yamaha.
Mengemas iklan dalam berbagai daya tarik seperti Yamaha
dengan tagline “Semakin Di Depan” ingin menunjukkan
bahwa sepeda motor Yamaha
selalu lebih baik
daripada para pesaingnya.menyatakan apabila suatu iklan memiliki daya tarik yang kuat akan
memperbesar peluang bahwa informasi iklan akan diperhatikan. Pesan iklan juga
dibuat dengan semenarik mungkin, informatif
dan jelas sehingga calon konsumen dapat menilai produk berdasarkan iklan
tersebut. Frekuensi iklan yang tinggi dengan penayangan pada bagian hari
yang tepat akan dapat menjangkau khalayak sesuai sasaran dari produk yang
diiklankan.
Berkaitan dengan apa yang telah diuraikan diatas, perumusan
masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Apakah
Faktor Kualitas Pesan Iklan, Daya Tarik Iklan, Frekuensi Penayangan Iklan
berpengaruh terhadap Efektivitas Iklan Media Televisi Produk Sepeda Motor
Yamaha?
Variabel
manakah diantara Kualitas Pesan Iklan, Daya Tarik Iklan, Frekuensi Penayangan
yang lebih Dominan berpengaruhi terhadap Efektivitas Iklan Media Televisi
Produk Sepeda Motor Yamaha?
Tujuan
dari penelitian ini adalah :
Untuk
menganalisis pengaruh kualitas pesan terhadap efektivitas iklantelevisi produk sepeda motor Yamaha.
Untuk
menganalisis pengaruh daya tarik iklan terhadap efektivitas iklantelevisi produk sepeda motor Yamaha.
Untuk menganalisis
pengaruh frekuensi penayangan
iklan terhadap efektivitas iklan televisi produk sepeda motor Yamaha.
TINJAUAN
PUSTAKA TINJAUAN UMUM TERHADAP IKLAN MEDIA ELEKTRONIK (TV)
Periklanan merupakan salah satu dari alat yang paling umum
digunakan perusahaan untuk mengarahkan
komunikasi persuasif pada pembeli sasaran dan masyarakat.
Definisi periklanan menurut Jefkins (1997), merupakan pesan-pesan penjualan yang paling persuasif yang diarahkan
kepada calon konsumen yang paling
potensial atas produk barang atau jasa tertentu dengan biaya yang paling ekonomis. Iklan adalah bentuk presentasi dan
promosi non pribadi tentang ide, barang dan jasa yang dibayar oleh
sponsor tertentu (Swastha dan Irawan, 1997). Menurut Kotler (1996), dalam pembuatan
program periklanan terdapat
lima keputusan utama yang harus diambil yaitu mengenai tujuan
periklanan (mission), uang yang dapat
dibelanjakan (money), pesan yang disampaikan (message), media yang akan digunakan (media) dan evaluasi hasil
(measurement).
Salah satu media yang digunakan Daya tarik iklan atau power of impression dari suatu
iklan adalah seberapa besar iklan
mampu memukau atau
menarik perhatian pemirsanya (Indriarto, 2006). Untuk menarik
pemirsanya, iklan dapat menggunakan endorser seperti selebritis, atlet terkenal dan tokoh. Iklan dapat juga
menggunakan humor untuk menarik
pemirsanya, bahkan tema-tema erotis/seksual sering digunakan, dalam periklanan adalah televisi. TV merupakan
media yang dipercaya paling efektif untuk beriklan. Walaupun biaya yang harus
dikeluarkan jauh lebih mahal daripada media lain, para pemasar tetap ingin produknya bisa dipromosikan lewat media
televisi. Tidak heran bila saat ini iklan
menyesaki acara-acara televisi, terutama program yang banyak ditonton atau tayang pada prime time.
METODE PENGUNPULAN DATA
Sejalan
dengan penelitian yang telah ditetapkan, maka diperlukan suatu metode guna
mendapatkan data. Sumber data yang digunakan penelitian ini adalah data primer,
yaitu dengan cara kuesioner dan wawancara, dan data sekunder merupakan sumber
yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data. Data sekunder
diperoleh dari berbagai bahan pustaka, baik berupa buku, jurnal, dan dokumen
lainnya yang ada hubungannya dengan penulisan ini.
METODE ANALISA DATA
Analisis Regresi Linier Berganda
Model analisis regresi
linier berganda adalah :
Y = b1X1+ b2X2
+ b3X3 + e (3.2)
Dimana
Y = Efektivitas
Iklan
X1 = Kualitas Pesan
X2 = Daya Tarik Iklan
X3 = Frekuensi Iklan
b1,2,3 = Koefisien Variabel Independen
Hasil dan Pembahasan
Tanggapan Responden
Tentang Kualitas Pesan
No
|
Indikator
|
Skor
|
Jml
|
Indeks
|
SS
|
S
|
N
|
TS
|
STS
|
1
|
Naskah iklan Yamaha
menarik saya untuk melihat iklan tersebut
|
33
|
41
|
26
|
0
|
0
|
407
|
81.4
|
2
|
Pesan yang disampaikan sesuai dengan manfaat
produk
|
33
|
45
|
22
|
0
|
0
|
411
|
82.2
|
3
|
Tagline yang dipakai
iklan Yamaha mudah di ingat
|
29
|
54
|
14
|
3
|
0
|
409
|
81.8
|
4
|
Pesan iklan tersebut
memberikan informasi yang jelas tentang produk
|
31
|
54
|
15
|
0
|
0
|
416
|
83.2
|
|
Jumlah
|
|
|
|
|
|
1643
|
328.6
|
|
Rata-rata
|
|
|
|
|
|
410.75
|
82.15
|
Naskah
iklan yang menarik adalah tinggi dengan angka indeks sebesar 81, 4 Hal ini
memberikan indikasi bahwa untuk menghasilkan kualitas pesan yang baik dapat
didukung dengan penyusunan naskah iklan yang baik dan menarik. Naskah himbauan untuk menaati peraturan dengan selalu
memakai helm menjadi hal yang baik
dalam suatu iklan
karena dapat mempengaruhi
perilaku pemirsa dalam mengendarai motor. Untuk tanggapan
responden mengenai kesesuaian pesan dengan manfaat produk yang di iklankan,
nilai indeks yang dihasilkan adalah 82,2 (tinggi). Pesan yang disampaikan dalam iklan harus sesuai dengan
manfaat dari produk yang ditawarkan
agar konsumen tidak merasa tertipu dengan iklan. Pesan bahwa Yamahamenjadi kendaraan yang paling irit di antara para
pesaingnya dirasa sesuai dengan manfaat
yang didapat oleh konsumen.
Tanggapan responden mengenai
tagline yang dipakai
oleh Yamahamenghasilkan
nilai indeks sebesar 81,8 (tinggi).
Tagline yang menunjukkan
bahwa Yamaha memang selalu lebih unggul dapat mudah
diingat oleh pemirsa. Tagline ini juga
menguatkan Yamaha yang selama ini menjadi pabrikan besar sepeda motor. Dengan tagline yang mampu melekat di benak
pemirsa maka pesan iklan tersebut
menjadi efektif.
Sedangkan tanggapan
responden mengenai kejelasan
informasi yang disampaikan
dalam pesan iklan
Yamaha mendapat nilai
indeks sebesar 83,2
(tinggi). Informasi pesan yang jelas dalam
iklan memudahkan pemirsa untuk memahami
maksud dari iklan tersebut sehingga produk yang ditawarkan dapat disampaikan
dengan jelas pula.
Tanggapan Responden
Tentang Daya Tarik Iklan
No.
|
Indikator
|
Skor
|
Jml
|
Indeks
|
SS
|
S
|
N
|
TS
|
STS
|
1
|
Endorser yang dipakai
iklan sangat menarik perhatian
|
19
|
53
|
27
|
1
|
0
|
390
|
78
|
2
|
Endorser yang dipakai
iklan cocok produk yang di iklankan
|
29
|
48
|
21
|
2
|
0
|
413
|
82.6
|
3
|
Jingle/musik iklan
Yamaha menarik perhatian
|
23
|
58
|
16
|
3
|
0
|
401
|
80.2
|
4
|
Tampilan visual iklan
Yamaha membuat saya tertarik melihat iklan tersebut
|
19
|
60
|
20
|
1
|
0
|
397
|
79.4
|
|
Jumlah
|
|
|
|
|
|
1601
|
320.2
|
|
Rata-rata
|
|
|
|
|
|
400.25
|
80.05
|
Sumber : data primer
yang diolah, 2012
Berdasarkan
tabel 4.5 menunjukkan bahwa tanggapan
responden mengenai daya tarik endorser iklan Yamaha adalah tinggi dengan angka
indeks sebesar 78. Hal ini memberikan
indikasi bahwa untuk menghasilkan daya tarik iklan yang tinggi dapat dilakukan
dengan memilih endorser
yang menarik, yaitu
dari kalangan selebriti atau public figure lain.
Untuk
tanggapan responden mengenai kecocokan endorser dengan produk yang diiklankan,
nilai indeks yang dihasilkan adalah 82,6 (tinggi) semakin ketatnya persaingan
produsen sepeda Motor di Indonesia. Yamaha harus pandai menarik perhatian calon
konsumen di antara dengan endorser yang cocok dengan produk yang diiklankan.
Dengan segmen pasar yang cenderung lebih membidik kaum muda dalam Negeri. Hal
ini cocok dengan sikap kaum muda yang ingin meniru seperti artis idolanya
Jingle
atau musik iklan yang menarik akan membuat pemirsa ingin melihat iklan dan
mendengarkan jingle tersebut secara berulang sentuhan musik akan membuat iklan
tersebut lebih mudah diingat. Dengan daya tarik yang tinggi produk akan dapat
tersampaikan dengan baik. Tanggapan responden mengenai hal tersebut adalah
tinggi dengan nilai indeks 80,2.
Sedangkan daya tarik
iklan dengan tampilan visual yang didesain dengan baik akan membuat pemirsa
ingin selalu melihat iklan tersebut. Untuk tanggapan responden mengenai
tampilan visual iklan Yamaha adalah 79,4 atau dapat kategorikan tinggi.
Tanggapan
Responden Tentang Frekuensi Penayangan
No.
|
Indikator
|
Skor
|
Jml
|
Indeks
|
SS
|
S
|
N
|
TS
|
STS
|
1
|
Iklan
Yamaha sering ditayangkan di televisi
|
12
|
62
|
25
|
1
|
0
|
385
|
77
|
2
|
Saya
sering melihat iklan pada prime time
|
17
|
45
|
36
|
2
|
0
|
377
|
75.4
|
3
|
Saya
sering melihat iklan Yamaha berbagai stasiun televisi yang berbeda
|
19
|
53
|
26
|
2
|
0
|
389
|
77.8
|
|
Jumlah
|
|
|
|
|
|
1151
|
230.2
|
|
Rata-rata
|
|
|
|
|
|
383.66
|
76.73
|
Sumber
: data primer yang diolah, 2012
Berdasarkan
tabel tentang frekuensi penayangan iklan
Yamaha di televisi menunjukkan rata-rata angka indeks dari
3 item pertanyaan yang diajukan adalah tinggi,
yaitu dengan nilai 76,73. Dengan frekuensi penayangan iklan yang intensif, waktu penayangan pada prime time yang merupakan
periode dengan penonton terbanyak, serta ditayangkan dalam berbagai stasiun
yang berbeda, maka iklan akan dapat menjangkau pangsa pasar yang besar.
Dalam penayangannya, Yamaha Mio, Jupiter Mx,
Vega R 125D dan Mio Soulmerupakan produk-produk yang sering muncul di televisi. Dengan terpaan iklan
yang sering maka pemirsa akan mudah
mengingat iklan sehingga
menjadikan merek produk
sebagai puncak pikiran dari produk sepeda motor, yang akan
menunjang efektivitas iklan.
Tanggapan Responden
Tentang Efektivitas Iklan
No.
|
Indikator
|
Skor
|
Jml
|
Indeks
|
SS
|
S
|
N
|
TS
|
STS
|
1
|
Iklan Yamaha sangat
komunikatif sehingga saya selalu mengingat iklan tersebut
|
24
|
68
|
8
|
0
|
0
|
416
|
83.2
|
2
|
Kekuatan rangsangan iklan Yamaha mampu
mempengaruhi perasaan
|
32
|
55
|
13
|
0
|
0
|
396
|
79.2
|
3
|
Setelah melihat iklan
Yamaha, saya mengerti tentang keunggulan dari produk Yamaha
|
19
|
62
|
18
|
1
|
0
|
399
|
79.8
|
4
|
Iklan Yamaha membuat
saya terpengaruh untuk melakukan tindakan selanjutnya
|
10
|
70
|
18
|
2
|
0
|
388
|
77.6
|
|
Jumlah
|
|
|
|
|
|
1599
|
319.8
|
|
Rata-rata
|
|
|
|
|
|
399.75
|
79.95
|
Sumber : data primer
yang diolah, 2012
Berdasarkan tabel tentang efektivitas iklan Yamaha di
televisi, tanggapan responden
menunjukkan dari masing-masing 4 item pertanyaan yang diajukan adalah tinggi, dengan nilai indeks rata-rata yang
dihasilkan yaitu 79,95. Iklan yang efektif
adalah iklan yang
mampu berkomunikasi dengan
baik dengan khalayak yang akan menjadi konsumen produk
tersebut. Selain itu, kekuatan iklan untuk mempengaruhi perasaan pemirsa sangat
penting agar pemirsa tertarik untuk selalu melihat
iklan sehingga iklan
akan selalu diingat.
Kemampuan menyampaikan iklan
kepada pemirsa tentang keunggulan sepeda motor Yamahadapat
membuat pemirsa iklan
terpengaruh, dan selanjutnya
terbujuk untuk menjadi
konsumen Yamaha dengan melakukan pembelian.
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa variabel
yang mempunyai pengaruh terbesar terhadap efektivitas iklan adalah kualitas
pesan iklan. Hipotesis pertama dalam
penelitian ini adalah semakin baik kualitas pesan suatu iklan, maka semakin tinggi efektivitas iklan tersebut. Berdasarkan
hasil analisis regresi dan uji t dapat
diketahui bahwa kualitas pesan iklan berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas iklan. Hal ini berarti kualitas pesan
iklan yang baik akan meningkatkan
efektivitas suatu iklan, sehingga hipotesis pertama diterima serta mendukung
penelitian yang dilakukan oleh Nurrohman (2009) yang menyatakan bahwa kualitas
pesan berpengaruh positif
terhadap efektivitas iklan.
Seperti halnya iklan pada media baliho
pada penelitian tersebut, hasil ini menunjukkan kualitas pesan
iklan juga merupakan
salah satu faktor
yang mempengaruhi efektivitas iklan melalui media televisi. Pesan
iklan Yamaha yang disampaikan dengan baik,
jelas serta memberikan
informasi secara tepat
akan dapat mempengaruhi mindset pemirsanya. Pemirsa akan
terpengaruh oleh pesan yang disampaikan
setelah melihat iklan tersebut sehingga dapat membujuk pemirsa untuk menjadi konsumen dari produk Yamaha.
Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa variabel daya
tarik iklan mempunyai pengaruh terhadap
efektivitas iklan. Hipotesis kedua dalam penelitian ini
adalah semakin tinggi daya tarik suatu iklan, maka semakin tinggi efektivitas
iklan tersebut. Berdasarkan hasil analisis regresi dan uji t dapat diketahui
bahwa daya tarik iklan berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas
iklan. Hal ini berarti daya tarik iklan yang tinggi akan meningkatkan
efektivitas suatu iklan, sehingga hipotesis
kedua diterima. Dalam penelitian Nurrohman
(2009), daya tarik iklan juga
berpengaruh terhadap efektivitas iklan. Hal tersebut dibuktikan
juga oleh hasil penelitian ini yang
menunjukkan daya tarik iklan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi efektivitas iklan melalui media televisi.
Daya tarik yang
ditampilkan dalam suatu iklan akan menarik pemirsa untuk selalu melihat iklan tersebut dan akan selalu mengingatnya. Daya
tarik iklan seperti penggunaan endorser
yang cocok dan menarik akan membuat khalayak ingin mengikuti
trend seperti yang dipakai oleh endorser tersebut, sehingga mendorong pemirsa untuk melakukan pembelian produk. Hal ini
dapat menjelaskan bahwa iklan yang
ditampilkan efektif.
Berdasarkan hasil
analisis menunjukkan bahwa
variabel frekuensi penayangan
iklan berpengaruh terhadap efektivitas iklan. Hipotesis ketiga dalam penelitian ini
adalah semakin tinggi
frekuensi penayangan suatu iklan,
maka semakin tinggi efektivitas
iklan tersebut.
KESIMPULAN dan SARAN
KESIMPULAN
Penelitian ini
dilaksanakan untuk menguji
pengaruh variabel kualitas pesan iklan, daya tarik iklan dan
frekuensi penayangan terhadap efektivitas iklan pada media televisi. Dari hasil dan analisis data serta pembahasan pada
bab sebelumnya dapat disimpulkan
sebagai berikut ini:
Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda
menunjukkan bahwa variabel yang
memiliki pengaruh terbesar
terhadap efektivitas iklan
adalah variabel kualitas pesan iklan
dengan koefisien sebesar 0,372. Selanjutnya variabel kedua adalah daya tarik
iklan dengan koefisien variabel sebesar 0,357. Sedangkan yang ketiga adalah
variabel frekuensi penayangan iklan dengan koefisien variabel sebesar 0,265. Dan Efektivitas iklan
dipengaruhi variabel kualitas
pesan iklan dengan diperoleh
koefisien variabel sebesar 0,372 yang menunjukkan pengaruh positif dan signifikansi
sebesar 0,000. Dengan demikian
dapat dijelaskan bahwa responden
menilai kualitas pesan yang disampaikan dalam iklan Yamaha baik. Hal ini
menunjukkan bahwa kualitas
pesan merupakan salah
satu faktor yang menentukan efektivitas iklan
sepeda motor Yamaha. Dengan kata lain, pesan iklan yang semakin baik dan berkualitas akan meningkatkan efektivitas iklan
sepeda motor Yamaha. Dan Efektivitas iklan dipengaruhi variabel daya tarik
iklan dengan diperoleh koefisien variabel
sebesar 0,357 yang menunjukkan pengaruh
positif dan signifikansi sebesar 0,000. Dengan demikian dapat
dijelaskan bahwa responden menilai dengan diperoleh
koefisien variabel sebesar 0,265 yang menunjukkan pengaruh positif dan signifikansi
sebesar 0,000. Dengan demikian
dapat dijelaskan bahwa responden menilai
frekuensi penayangan iklan Yamaha
cukup tinggi dengan seringnya iklan muncul pada periode
prime time dan di beberapa stasiun televisi. Hal
ini menunjukkan bahwa frekuensi penayangan merupakan salah satu faktor yang menentukan
efektivitas iklan sepeda
motor Yamaha. Dengan kata
lain, frekuensi yang tinggi akan
meningkatkan efektivitas iklan sepeda motor Yamaha.
SARAN
Dari
pembahasan yang telah
diuraikan, beberapa saran
yang dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi pihak Yamaha adalah:
1. Produsen Yamaha dalam mengiklankan produknya harus
menciptakan iklan yang
efektif, yaitu dengan
memperhatikan hal-hal seperti
yang telah diteliti.
Dalam meningkatkan daya
tarik iklan Yamaha
dapat dilakukan dengan
menggandeng public figure yang mempunyai kredibilitas sebagai endorser produknya. Seperti halnya pesaing terdekat
Yamaha yang berani mendatangkan 2
bintang Moto GP sebagai endorser iklannya, Yamaha juga harus lebih
memikirkan hal tersebut dengan menampilkan endorser yang berbasis pembalap
daripada menggunakan atlet
olah raga lain
seperti pemain sepak bola.
2. Daya tarik
iklan juga dapat
ditingkatkan dengan memberikan
sentuhan musik atau
jingle dari penyanyi
yang banyak disukai masyarakat, khususnya yang disukai kaum
muda karena sesuai dengan segmen
yang dibidik oleh Yamaha. Selain itu,
faktor kualitas pesan dari iklan dapat menggunakan pesan-pesan yang membujuk
pemirsa untuk memilih Yamaha sebagai merek yang selalu melekat di
benak pemirsa. Yamaha
dapat menampilkan pesan
tentang keunggulan produknya yang
terkenal tangguh dan irit, serta model yang dapat menjadi trend
di masa sekarang.
Menunjukkan keunggulan spesifikasi produk seperti penggunaan double
discbreak, dengan tenaga besar yang
tidak boros bahan
bakar, penggunaan teknologi
injeksi, performa mesin yang
teruji kuat dan
tangguh, kemudahan dalam penggantian suku cadang, dll. Pesan yang menghimbau masyarakat untuk patuh peraturan lalu lintas sudah baik dilakukan
Yamaha dalam salah satu iklan produknya.
Sebaiknya setiap iklan
produk menyampaikan pesan himbauan karena dapat menumbuhkan citra yang baik di mata masyarakat.
Frekuensi penayangan iklan
sebanyak 10-20 kali per
hari dengan penayangan
di berbagai stasiun
televisi yang berbeda
merupakan pengulangan yang
efektif agar pesan iklan dapat tersampaikan dengan baik. Iklan dapat dibuat dalam beberapa versi
agar tidak terjadi kejenuhan. Tidak hanya mengandalkan frekuensi beriklan yang
tinggi saja, tetapi juga harus didukung dengan waktu penayangan yang tepat.
Waktu yang paling banyak menyedot pemirsa adalah saat prime time, yaitu
pada pukul 19.00-23.00. Jadi Yamaha lebih
intensif lagi mengeluarkan iklannya pada prime time. Walaupun biaya yang dikeluarkan sedikit lebih mahal, tetapi
diyakini mampu menjangkau segmen
pasar yang tepat dan luas. Hal ini dapat dilakukan dengan menayangkan iklan produknya pada saat commercial break atau juga dengan menjadi sponsor dalam
acara-acara televisi favorit pemirsa, seperti acara talkshow, kuis, ataupun
acara olah raga kompetisi sepak bola
atau
balap motor yang banyak
digemari masyarakat.
3. Dalam mempromosikan produknya, Yamaha sebaiknya tidak
hanya terpaku pada media iklan televisi saja.
Karena masih banyak media iklan yang dapat dimanfaatkan
tentunya dengan keunggulan
dan kelemahannya masing-masing. Yamaha dapat memasang iklannya pada media
cetak, yaitu dengan melalui surat kabar yang terbit harian maupun majalah
mingguan atau bulanan, misalnya Koran Harian Fajar yang beredar harian dengan pasar tujuan masyarakat Sulawesi Selatan. Koran Sindo,
Tribun TimurKompas, Tempo, dll. Iklan dapat juga melalui media
baliho berukuran besar yang dipasang di tempat-tempat strategis, misalnya
pinggir jalan raya ataupun alun-alun kota yang
tentunya tidak melanggar
peraturan serta mengganggu keindahan kota. Menyebarkan brosur kepada pengguna jalan yang berisi produk-produk Yamaha dengan spesifikasi dan
keunggulan-keunggulannya, serta harga dari masing-masing produk. Menjadi
sponsor suatu event dapat lebih mendekatkan produk ke konsumen, seperti
mensponsori event musik band-band yang
sering menggelar konser
di berbagai kota,
menjadi sponsor dalam
kegiatan-kegiatan tingkat sekolah seperti acara pentas seni, mempromosikan produk dengan menyewa stan di acara
ekspo, ataupun mendirikan stan dalam
acara pameran-pameran di mall dan tempat-tempat yang lain. Media-media yang digunakan dalam beriklan tersebut dapat menjangkau
pangsa pasar masing-masing yang
beranekaragam sehingga akan efektif jika
dilakukan secara bersama-sama.
DAFTAR
PUSTAKA
Anonim.2010. “Penjualan Motor Nasional Meningkat.”
Bram, Y.F., 2005.
“Analisis Efektivitas Iklan sebagai Salah Strategi
Pemasaran Perusahaan Percetakan dan Penerbitan PT Rambang dengan Menggunakan
Metode EPIC Model.”
Jurnal Manajemen &
Bisnis Sriwijaya, Vol. 3, No.
6, pp.1-23
Cannon,
J. P., W. D. Perault, dan E. J. McCarthy.
2009. Pemasaran Dasar: Pendekatan Manajerial Global. 16
ed. Jakarta: Salemba Empat
Durianto, Darmadi
dan C. Liana. 2004. “Analisis
Efektivitas Iklan Televisi
Softener Soft &
Fresh di Jakarta dan Sekitarnya dengan Menggunakan
Consumer Decision
Model.” Jurnal Ekonomi Perusahaan, Vol. 11, No. 1,
pp.35-55
Ghozali, Imam. 2001.
Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas
Diponegoro
Indriantoro,
Nur dan B. Supomo. 1999. Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen. 1 ed. Yogyakarta: BPFE
Indriarto,
Fidelis.2006. “Studi Mengenai Faktor Kekhawatiran dalam
Proses
Penyampaian
Pesan Iklan.” Jurnal Sains Pemasaran Indonesia, Vol. 5, No.
3, pp.243-268
Indriyanti,
I. Satya dan J. J. O. I. Ihalauw. 2002. “Pengulangan Pesan Suatu Iklan
dalam
Proses Pembelajaran Konsumen: Studi Terhadap Iklan Pasta Gigi
Pepsodent.”
Jurnal Ekonomi & Bisnis, Vol. 8, No. 1, pp.3652
Jefkins,
Frank. 1996. Periklanan. 3 ed. Jakarta: Erlangga
Kotler,
Philip. 1996. Manajemen Pemasaran. 6 ed. Jakarta: Erlangga
Kotler 2004:9) Manajemen Pemasaran
Soprihanto 2003:125,Manajemen Pemasaran
Gitosudarmo 2003:96,Manajemen Pemasaran
Sunarto 2004:45), Manajemen Pemasaran