Sabtu, 01 Juni 2013

PAJAK PPN DAN PPnBM




PPN & PPn BM
 (PENGERTIAN UMUM)



Pajak atas konsumsi BKP(Barang Kena Pajak)/JKP (Jasa Kena Pajak) di dalam pabean oleh orang pribadi atau Badan

Pengertian :


Daerah pabean adalah wilayah Republik Indonesia yang di dalamnya berlaku peraturan perundang-undangan Pabean

Impor adalah setiap kagiatan memasukan barang dari luar Daerah Pabean ke Dalam Pabean

Nilai Import adalah nilai barang berupa uang yang menjadi dasar penghitungan bea masuk ditambah pungutan lainya

Ekspor adalah setiap kegiatan mengeluarkan barang dari dalam Daerah Pabean ke Luar Daerah Pabean

Nilai Ekspor adalah nilai berupa uang termasuk semua biaya yang diminta atau seharusnya diminta oleh eksportir

Pajak Masukan adalah PPN yang dibayar oleh PKP karena perolehen dan/atau penerima, pemanfaatan  BKP dan JKP dari luar Daerah pabean atau (Impor BKP)

Pajak Keluaran adalah PPN yang dipungut oleh PKP karena penyerahan BKP atau penyerahan JKP

Pemungut PPN yaitu orang pribadi, badan atau instansi pemerintah




OBJEK PPN
 PASAL 4 UU PPN


OLEH BADAN
OLEH PRIBADI ATAU BADAN
·        PENYERAHAN BKP DLM DRH PABEAN
·        PENYERAHAN JKP DLM DRH PABEAN
·        EKSPOR BKP
·        PENYERAHAN AKTIVA BEKAS (PASAL 16D UU PPN)
·         
·        IMPOR BKP
·        PEMANFAATAN  BKP TDK BERWUJUD DR LUAR DRH PBN
·         
·        PEMANFAATAN  JKP DR LUAR  DAERAH PABEAN

·        MBANGUN SENDIRI
(PASAL 16C UU PPN jo. KMK 554/2000 s.t.d.d. KMK 320/2002)Best wishes,

·         

Tempat Pembayaran/Penyetoran Pajak


·        Kantor Pos dan Giro
·        Bank Pemerintah, kecuali BTN
·        Bank Pembangunan Daerah
·        Bank Devisa
·        Bank-bank lain penerima setoran pajak
·        Kantor Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Khusus untuk impor tanpa LKP


 

Saat pembayaran/
penyetoran PPN/PPn BM


n   PPN dan PPn BM yang dihitung sendiri oleh PKP harus disetorkan paling lambat tanggal 15 bulan takwim berikutnya setelah bulan Masa Pajak.

n   Contoh : Masa Pajak Januari 1996, penyetoran paling lambat tanggal 15 Pebruari 1996.

n   PPN dan PPn BM yang tercantum dalam SKPKB, SKPKBT, dan STP harus dibayar/ disetor sesuai batas waktu yang tercantum dalam SKPKB, SKPKBT, dan STP tersebut.

n   PPN/ PPn BM atas Impor, harus dilunasi bersamaan dengan saat pembayaran Bea Masuk, dan apabila pembayaran Bea Masuk ditunda/ dibebaskan, harus dilunasi pada saat penyelesaian dokumen Impor

n   PPN/PPn BM yang pemungutannya dilakukan oleh:

Ø  Bendaharawan Pemerintah, harus disetor selambat-lambatnya tanggal 7 bulan takwim berikutnya setelah Masa Pajak berakhir.

Ø  Pemungut PPN selain Bendaharawan Pemerintah, harus disetor selambat-lambatnya tanggal 15 bulan takwim berikutnya setelah Masa Pajak berakhir.

Ø  Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang memungut PPN/ PPn BM atas Impor, harus menyetor dalam jangka waktu sehari setelah pemungutan pajak dilakukan.

n   PPN dari penyerahan gula pasir dan tepung terigu oleh Badan Urusan Logistik (BULOG), harus dilunasi sendiri oleh PKP sebelum Surat Perintah Pengeluaran Barang (D.O) ditebus.




 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar